Kemerdekaan sudah kita raih bersama dari tangan penjajah , dimana pada waktu itupun kaum buruh punya andil besar dalam kemerdekaan Indonesia , dimana justru kaum buruh lah yang pertama kali melakukan perlawanan terhadap penjajah pada jaman penjajahan baik dengan perlawan fisik maupun perlawanan politik , perlawanan tersebut adalah dengan cara melakukan pemogokan pemogokan di perusahaan perusahaan milik Belanda . tapi sampai saat ini rupanya Kaum Buruh belum juga menikmati kemerdekaan yang sejati begitu juga para petani , nelayan dan rakyat kelas bawah , dimana masih hidup dibawah garis kemiskinan dan serba kekurangan akibat tingkat kesejahteraan kita yang makin tidak dipedulikan oleh wakil wakil rakyat kita di DPR yang telah mengunakan suara suara kaum buruh ,petani dan nelayan serta rakyat kelas bawah untuk menikmati gaji dan kursi empuk di Dewan Perwakilan Rakyat , begitu juga Pemerintahan SBY –Budiono dan para jajaran kabinet , yang seakan mereka telah lupa untuk memperjuangkan nasib kita seperti pada saat janji kampanye mereka terutama mengenai taraf kesejahteraan kita .
Upah yang rendah, kondisi kerja yang buruk dan harga-harga kebutuhan pokok yang terus meroket adalah realitas yang harus dihadapi kaum buruh tiap hari. Dimana semua kita rasakan sebagai kaum buruh dalam kehidupan sehari hari , baik untuk menuhi kebutuhan hidup keluarga kita , pendidikan anak anak kaum buruh , biaya kesehatan , dan biaya untuk hunian bagi kaum buruh yang layak .yang lebih menyedihkan nampaknya pemerintah selaku penyelenggara Negara tidak peduli atas penderitaan kaum buruh. Banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada buruh antara lain, politik upah murah, pengekangan kebebasan berorganisasi, system hubungan kerja outsorching (kerja kontrak) dan tidak adanya jaminan bekerja. Jaminan kesehatan , serta hunia rumah murah bagi kaum buruh
Ditengah keprihatinan kaum buruh tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia justru menyetujui pembangunan gedung baru DPR yang menghamburkan uang Negara tak kurang dari Rp 1,3138 Triliyun.
Korupsi yang merajarela , mafia pajak dan mafia hukum dikepolisian , kejaksaan ,pengadilan dan KPK , dan pungli dimana yang tumbuh subur merupakan salah satu musuh bersama kaum buruh , dimana itu semua adalah suatu rintangan untuk meningkatkan kesejahteranan
Sudah saatnya kita butuh perubahan haluan ekonomi dan politik baru yang bersih dan yang berpihak kepada kaum buruh ,tapi Kaum buruh tidak akan mengunakan jalan kekerasan dan anarkisme dalam menuntut perubahan .Oleh karena itu kaum buruh harus berjuang untuk merubah nasibnya sendiri
No comments:
Post a Comment