REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Partai Gerindra menggelar "nonton bareng"
film layar lebar berjudul Kisah Tiga Titik bersama ratusan buruh
perempuan di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam.
"Yang saya
apresiasi dari film ini karena sang sutradara bisa menggambarkan secara
ril bagimana sulitnya kehidupan kaum buruh di Indonesia," ujar Ketua
Umum Srikandi Partai Hanura, Miryam S Haryani, usai menonton film.
Film
yang tayang perdana pada 2 Mei 2013 lalu itu menceritakan persoalan
nyata buruh pabrik di Indonesia dengan disutradarai Bobby Prabowo dan
Lola Amaria. Sejumlah artis yang bermain di antaranya Maryam Supraba,
Ririn Ekawati, Gary Iskak, dan Lukman Sardi.
Menurut Miryam, film
tersebut dengan gamblang memperlihatkan upaya pemerintah dalam memenuhi
hak-hak buruh belum berjalan maksimal.
"Dalam kehidupan nyata
kita bisa lihat bagaimana buruh tidak bergembira saat Hari Buruh
Internasional tiba. Buruh justru turun ke jalan untuk menuntut hak
mereka," katanya.
Menurut Miryam, belum terwujudnya rasa keadilan dalam hal pengupahan dan status pekerja menjadi alasan utama kaum buruh berdemo.
"Beberapa
kebijakan sekarang memang saya lihat masih belum sepenuhnya pro
terhadap buruh, tidak heran jika mereka selalu berdemo untuk menuntut
hak-haknya," katanya.
Dirinya berharap, pemerintah juga dapat
menyaksikan tayangan film tersebut agar dapat melihat sebagian realitas
kaum buruh di lapangan.
No comments:
Post a Comment