Tuesday, July 16, 2013

Pendidikan suatu cara untuk Kalimantan Barat Maju dan Sejahtera



Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.  Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya dasar dan tujuan itu disesuaikan dengan cita-cita, keinginan, dan kebutuhan "Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat dasar bagi terbentuknya sebuah peradaban yang baik, Oleh karena itu, perlu melihat realitas pendidikan di Indonesia yang masih jauh dari harapan. Kualitas pendidikan di Indonesia pun khususnya di Kalimantan Barat  masih tertinggal dari negara-negara lain.


Pendidikan Di Kalimantan Barat sangat meyedihkan yang menjadi perhatian saya adalah kualitas dan kuantitas pendidikan di Kalimantan Barat dan dampaknya terhadap perilaku dan kondisi mental individu, khususnya keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia.

Saya mengangkat Masalah dan akan saya jadikan program utama jika terpilih sebagai anggota DPR RI yang harus saya perjuangkan yaitu  mengenai kualitas pendidikan di Kalimantan Barat dan dampaknya terhadap perilaku dan kondisi mental individu, khususnya keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, karena secara langsung saya melihat, betapa menyedihkannya keadaan putra-putri Indonesia di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, yang harus dihadapkan pada kenyataan, bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau menempuh pendidikan untuk memperoleh ilmu. Dilema antara memenuhi kebutuhan hidup hari ini atau menabung ilmu untuk kehidupan di masa depan. Saya juga mengalami secara langsung, bagaimana rasanya menempuh pendidikan di daerah dengan kualitas pendidikan yang menempati ranking sangat rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, bagaimana saya tinggal di ibukota provinsi dengan jumlah sekolah menengah atas negeri hanya sebanyak sepuluh sekolah saja. Saya mendengar secara langsung bagaimana menjadi lulusan sekolah menengah tingkat atas terbaik di Kalimantan Barat dan tetap dianggap remeh, bahkan ketika diterima di salah satu universitas terbaik di Indonesia, anggapan remeh tersebut tetap saja mengalir dan sempat mengganggu keadaan mental para pelajar yang berasal dari Kalimantan Barat . Saya merasakan bagaimana menyakitkannya ketika orang-orang dari daerah lain berkata: "Oh kamu dari Kalimantan Barat? Kok bisa diterima di Universitas Gajah Mada atau ITB atau IPB ? Hebat ya, dari daerah pelosok bisa kuliah di Universitas terkenal  

Berkaitan dengan  yang saya bahas, secara pasti saya mengetahui, bagaimana keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia ketika saya melakukan perjalanan tour Kalimantan barat dan saya mendapat informasi dari jaringan LSM di Kalimantan Barat . Bagaimana anak-anak lebih memilih mencari uang untuk kehidupan hari ini dibandingkan menabung ilmu untuk kehidupan di masa depan. Saya mengetahui bagaimana keadaan ekonomi memaksa anak-anak yang berpotensi ini mengorbankan masa yang seharusnya digunakan untuk menempuh pendidikan, tetapi justru digunakan untuk mencari nafkah dan bekerja di perkebunan ataupun ditambang tambang illegal . Saya mengetahui bagaimana minimnya sarana transportasi dan sulitnya akses menuju gedung sekolah menjadi penghambat anak-anak di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia untuk menuntut ilmu. Saya mengetahui bagaimana minimnya sarana pendidikan dan tenaga pengajar berkualitas di daerah perbatasan, bahkan hampir di seluruh Provinsi Kalimantan Barat, sehingga seringkali mengubur cita-cita putra-putri bangsa di wilayah Kalimantan Barat. Saya mengetahui bagaimana pemerintah Malaysia, negara tetangga, justru memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan masyarakat negri ini. Sekolah gratis, layanan kesehatan, penyediaan kebutuhan pokok seperti beras, gula, telur, dan lain sebagainya justru lebih mudah didapatkan masyarakat Indonesia dari negara Malaysia. Saya mengetahui bagaimana kualitas pendidikan yang tidak baik di Kalimantan Barat membentuk mental putra-putri daerah menjadi tidak sehat. Rasa minder dan cara berpikir yang sempit seringkali menghalangi putra-putri daerah untuk menggapai cita-citanya. Pola pikir yang cenderung menganggap diri tidak layak untuk ikut bersaing bersama seluruh putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia membuat kualitas sumber daya manusia di daerah Kalimantan Barat menjadi tidak maksimal. Padahal seharusnya, dengan kualitas pendidikan yang baik, mental, perilaku, dan pola pikir individu akan terbentuk, berubah kearah yang lebih baik, dan memiliki kualitas prima.
dibalik semuanya, masalah perekonomian adalah masalah yang sangat mendasar. Karena keadaan ekonomi-lah yang seringkali "memaksa" putra-putri daerah untuk meninggalkan pendidikan demi mencari uang. Kasus seperti ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah karena menjadi faktor terbesar rendahnya kualitas pendidikan, khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, yaitu wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang. Kawasan-kawasan "depan" ini menjadi representatif kehidupan bangsa Indonesia. Sudah seharusnya pemerintah memberikan fasilitas pendidikan yang memadai sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Sekolah gratis adalah jawaban bagi mereka yang tidak mampu. Dengan anggaran pendidikan yang telah disediakan pemerintah, sekolah gratis bukan tidak mungkin terlaksana. Sebelumnya, pemerintah harus melakukan pendekatan kepada masyarakat tidak mampu supaya pola pikir mereka berubah, tidak lagi berpikir untuk hari ini saja, tetapi juga memikirkan masa depan. Pendidikan adalah jawaban untuk meningkatkan taraf hidup di masa yang akan datang dan sekolah gratis adalah jawaban pemerintah bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya pendidikan.

Hal yang paling mendasar yang bisa dilakukan pemerintah adalah pendekatan untuk merangkul masyarakat, menjelaskan bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup di masa yang akan datang. Selanjutnya adalah menyediakan fasilitas pendidikan yang cukup, menyediakan tenaga pengajar berkualitas yang mampu mentransfer ilmu yang dimiliki kepada anak didik. Lalu, menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti akses jalan yang baik sehingga masyarakat mudah menjangkau banyak tempat, menyediakan akses listrik dan air bersih sehingga membangkitkan gairah hidup masyarakat. Yang terpenting adalah pemerintah harus membuat masayarakat merasa nyaman tinggal di negara Indonesia dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi sehingga sebaik atau semewah apapaun negara tetangga, Indonesia tetap menjadi pilihan terbaik bagi masyarakatnya.

Dan dengan keikut-sertaan saya pencalonan didri saya sebagai anggota DPR RI , Menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat harus memiliki potensi untuk bersaing bersama-sama provinsi lain di Indonesia. 
Oleh : FX ARIEF POYUONO 
Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 
Dari Partai GERINDRA nomor  urut 1 
sumber
-Vanya Asty Novitasari, Kandidat Parlemen Indonesia 2012 dari Provinsi Kalimantan Barat untuk Maju sebagai Parlemen Muda Indonesia Tahun 2012 Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
-Dan berbagai tulisan

No comments: