Pendidikan adalah hal yang penting
dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan
tujuan pendidikan tertentu. Tentunya dasar dan tujuan itu disesuaikan dengan
cita-cita, keinginan, dan kebutuhan
"Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat dasar bagi terbentuknya
sebuah peradaban yang baik, Oleh karena itu, perlu melihat realitas pendidikan
di Indonesia yang masih jauh dari harapan. Kualitas pendidikan di Indonesia pun
khususnya di Kalimantan Barat masih
tertinggal dari negara-negara lain.
Pendidikan Di Kalimantan Barat
sangat meyedihkan yang menjadi perhatian saya adalah kualitas dan kuantitas
pendidikan di Kalimantan Barat dan dampaknya terhadap perilaku dan kondisi
mental individu, khususnya keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan
Barat dengan Malaysia.
Saya mengangkat Masalah dan akan
saya jadikan program utama jika terpilih sebagai anggota DPR RI yang harus saya
perjuangkan yaitu mengenai kualitas
pendidikan di Kalimantan Barat dan dampaknya terhadap perilaku dan kondisi
mental individu, khususnya keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan
Barat-Malaysia, karena secara langsung saya melihat, betapa menyedihkannya
keadaan putra-putri Indonesia di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia,
yang harus dihadapkan pada kenyataan, bekerja untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari atau menempuh pendidikan untuk memperoleh ilmu. Dilema antara
memenuhi kebutuhan hidup hari ini atau menabung ilmu untuk kehidupan di masa
depan. Saya juga mengalami secara langsung, bagaimana rasanya menempuh
pendidikan di daerah dengan kualitas pendidikan yang menempati ranking sangat
rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, bagaimana saya tinggal
di ibukota provinsi dengan jumlah sekolah menengah atas negeri hanya sebanyak
sepuluh sekolah saja. Saya mendengar secara langsung bagaimana menjadi lulusan
sekolah menengah tingkat atas terbaik di Kalimantan Barat dan tetap dianggap
remeh, bahkan ketika diterima di salah satu universitas terbaik di Indonesia,
anggapan remeh tersebut tetap saja mengalir dan sempat mengganggu keadaan
mental para pelajar yang berasal dari Kalimantan Barat . Saya merasakan
bagaimana menyakitkannya ketika orang-orang dari daerah lain berkata: "Oh
kamu dari Kalimantan Barat? Kok bisa diterima di Universitas Gajah Mada atau
ITB atau IPB ? Hebat ya, dari daerah pelosok bisa kuliah di Universitas terkenal
Berkaitan dengan yang saya bahas, secara pasti saya mengetahui,
bagaimana keadaan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia
ketika saya melakukan perjalanan tour Kalimantan barat dan saya mendapat
informasi dari jaringan LSM di Kalimantan Barat . Bagaimana anak-anak lebih
memilih mencari uang untuk kehidupan hari ini dibandingkan menabung ilmu untuk
kehidupan di masa depan. Saya mengetahui bagaimana keadaan ekonomi memaksa
anak-anak yang berpotensi ini mengorbankan masa yang seharusnya digunakan untuk
menempuh pendidikan, tetapi justru digunakan untuk mencari nafkah dan bekerja
di perkebunan ataupun ditambang tambang illegal . Saya mengetahui bagaimana
minimnya sarana transportasi dan sulitnya akses menuju gedung sekolah menjadi
penghambat anak-anak di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia untuk
menuntut ilmu. Saya mengetahui bagaimana minimnya sarana pendidikan dan tenaga
pengajar berkualitas di daerah perbatasan, bahkan hampir di seluruh Provinsi
Kalimantan Barat, sehingga seringkali mengubur cita-cita putra-putri bangsa di
wilayah Kalimantan Barat. Saya mengetahui bagaimana pemerintah Malaysia, negara
tetangga, justru memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan
masyarakat negri ini. Sekolah gratis, layanan kesehatan, penyediaan kebutuhan
pokok seperti beras, gula, telur, dan lain sebagainya justru lebih mudah
didapatkan masyarakat Indonesia dari negara Malaysia. Saya mengetahui bagaimana
kualitas pendidikan yang tidak baik di Kalimantan Barat membentuk mental
putra-putri daerah menjadi tidak sehat. Rasa minder dan cara berpikir yang
sempit seringkali menghalangi putra-putri daerah untuk menggapai cita-citanya.
Pola pikir yang cenderung menganggap diri tidak layak untuk ikut bersaing
bersama seluruh putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia membuat kualitas
sumber daya manusia di daerah Kalimantan Barat menjadi tidak maksimal. Padahal
seharusnya, dengan kualitas pendidikan yang baik, mental, perilaku, dan pola
pikir individu akan terbentuk, berubah kearah yang lebih baik, dan memiliki
kualitas prima.
dibalik semuanya, masalah
perekonomian adalah masalah yang sangat mendasar. Karena keadaan ekonomi-lah
yang seringkali "memaksa" putra-putri daerah untuk meninggalkan
pendidikan demi mencari uang. Kasus seperti ini memerlukan perhatian khusus
dari pemerintah karena menjadi faktor terbesar rendahnya kualitas pendidikan,
khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, yaitu wilayah
Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang. Kawasan-kawasan
"depan" ini menjadi representatif kehidupan bangsa Indonesia. Sudah
seharusnya pemerintah memberikan fasilitas pendidikan yang memadai sehingga
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Sekolah gratis
adalah jawaban bagi mereka yang tidak mampu. Dengan anggaran pendidikan yang
telah disediakan pemerintah, sekolah gratis bukan tidak mungkin terlaksana.
Sebelumnya, pemerintah harus melakukan pendekatan kepada masyarakat tidak mampu
supaya pola pikir mereka berubah, tidak lagi berpikir untuk hari ini saja,
tetapi juga memikirkan masa depan. Pendidikan adalah jawaban untuk meningkatkan
taraf hidup di masa yang akan datang dan sekolah gratis adalah jawaban
pemerintah bagi mereka yang tidak mampu membayar biaya pendidikan.
Hal yang paling mendasar yang bisa
dilakukan pemerintah adalah pendekatan untuk merangkul masyarakat, menjelaskan
bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup di masa yang
akan datang. Selanjutnya adalah menyediakan fasilitas pendidikan yang cukup,
menyediakan tenaga pengajar berkualitas yang mampu mentransfer ilmu yang
dimiliki kepada anak didik. Lalu, menyediakan sarana dan prasarana pendukung,
seperti akses jalan yang baik sehingga masyarakat mudah menjangkau banyak
tempat, menyediakan akses listrik dan air bersih sehingga membangkitkan gairah
hidup masyarakat. Yang terpenting adalah pemerintah harus membuat masayarakat
merasa nyaman tinggal di negara Indonesia dan memiliki semangat nasionalisme
yang tinggi sehingga sebaik atau semewah apapaun negara tetangga, Indonesia
tetap menjadi pilihan terbaik bagi masyarakatnya.
Dan dengan keikut-sertaan saya
pencalonan didri saya sebagai anggota DPR RI , Menunjukkan bahwa Provinsi
Kalimantan Barat harus memiliki potensi untuk bersaing bersama-sama provinsi
lain di Indonesia.
Oleh : FX ARIEF POYUONO
Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat
Dari Partai GERINDRA nomor urut 1
sumber
-Vanya Asty Novitasari, Kandidat Parlemen Indonesia 2012 dari Provinsi Kalimantan Barat untuk Maju sebagai Parlemen Muda Indonesia Tahun 2012 Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
-Dan berbagai tulisan
Oleh : FX ARIEF POYUONO
Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat
Dari Partai GERINDRA nomor urut 1
sumber
-Vanya Asty Novitasari, Kandidat Parlemen Indonesia 2012 dari Provinsi Kalimantan Barat untuk Maju sebagai Parlemen Muda Indonesia Tahun 2012 Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
-Dan berbagai tulisan
No comments:
Post a Comment